Pengikut

Minggu, 17 April 2011

KOLAM PUISI

HEROIN

Kau membunuh” hatiku”
Ketika bocah-bocah bugil
Sibuk melempar batu

02-04-2010
Jadung

SAMUDERA DO’A

Setelah berabad-abad kubabat biru langit
Merajam hujan pada persaksian kelam,
-         hunjam
Tujuh Nabi bertasbih atas lukaku dan sedih
Menisbatkan gumam do’a sepenghujung siang

Dalam do’a
Aku telah pasrah pada cinta
Karena ia adalah ruh kehidupan sekaligus kematian
Dan engkau sebagai tempat aku memendam nafsu
Telah terjungkal berkubur kegelembung waktu

Kini aku mendengungkan mimpi
Di atas niat suci
Membubarkan lumur dosa
Lewat Satu yang kupinta “tuhan mengapura”

Semoga….

            30-03-2010
Kamar tangis



BAIAT KAU-AKU
/1/
-maha terkasih

Aku akan berhenti merindukanmu
Jika langit meruntuhkan
Matahari di hatiku

/2/
-bulan pun terbakar
 ;Lalu  sirna bersama segudang cinta


20-01-2010
Kamar hijau
Menjelang Tidur

BELANTARA MUSAFIR LUKA

Siang pecah tiba-tiba
Menghempas semesta dan danau toba
Serupa angin melepas gemuruh tarian rindu
Mengubah abjad Lam runtuh pada bibirmu

Siang pecah tiba-tiba
Cahaya merobek mendung
Di antara kegelapan malam tak berujung kepalsuan
Sepasang bidadari bugil melempar pandang kearah tatapan
Aku mencaba curi-sari sebidang senyum hilang             
kemarin di waktu luka

Siang pecah tiba-tiba
Tanahku bengkak malammu retak kita belajar berkurung sepi
Meng-Qarib nyanyian sunyi melacuri imaji
Lumpur-lumpur pada nganga luka
Pada renta pasir yang nyaris terlupa
Semua berjejal bersama

Disini “aku ingin jadi penyair ” tapi tak ada kata-kata
Semua kering menguning bersama engkau
Setelah aku tak mampu menyulig kemarau
dengan airmata
Dan gugur belantara musafir luka
           
                        06-04-2010
                        Jadung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar