Pengikut

Minggu, 17 April 2011

KOLAM PUISI

MALAM PERTAMA SEUSAI PERKAWINAN SIANG

Aku telah hijrah kelangit lain, kelangit kama rmu
Barangkali ruang terakhir bagi dunia kehidupan

Malam pertama seusai perkawinan siang
Nyala liln dan lampu kecil kau matikan dengan diam
Aroma parfum serta wewangi zaitun lainnya
Sisah dari siang yang dipakai menusuk ruang hidung
Menyalakn lampu-lampu nafsu

Dengan sengaja aku meraba batang tubuhmu
Penuh birahi
Benjolan sepasang tanah di ladang dadamu
Tak mampu kuratakan dengan cangkul palma ku

Namun engkau malah meronta menggeliat penuh
Selangit nikmat
Ketika separuh lobang lengket satu-satunya hadiah milikmu
Tersumbat tongkat yang warna cokelat
Juga satu-satunya hadiah milikku

Malam pertama seusai perkawinan siang
Aku ingin ejakulasi seratus kali lagi
Menikmati hidup dan tak ingin mati
Setelah sah engkau –
                                    Jadi milikku

                        10-04-2010
                        Ruang gela p  

RUMAH CINTA

Sejauh tajuk aku berpeluk
Mengitari taman bunga didadamu
Lalu aku pulang kerumah cinta
Bersama rindu

                        15-04-2010
                        Lubangsa.

SEPIKU YANG KESEKIAN

Seperti biasa berulang
Aku duduk telanjang mengenangmu
Dikursi alam

Hangat air mata tumpah
Membanjiri rumah laut
Entah siapa yang akan memakan sepi
Jam ruang yang tak berisi

Ingin kulipat malam
Lalu kubentangkan kalender sunyi
Diatas arloji diatas hari-hari kesepian
Mengenangmu
                       
                        15-04-2010
                        Lubangsa.

MALAM PERTEMUAN

/1/
Aku pergi ke pesta
Dengan tubuh yang paling sutra
/2/
Dibibirmu, aku ingin memakan bulan
Sampai habis batas musim.

                        15-04-2010
                        Lubangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar